wikiberita.net Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Gorontalo menjadi ajang refleksi untuk menegaskan kembali arah pembangunan daerah. Usia 352 tahun bukan sekadar angka, tetapi simbol perjalanan panjang yang menyimpan banyak pelajaran. Momen ini juga menjadi waktu penting untuk menatap masa depan dengan semangat baru. Hal tersebut menjadi inti pesan Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Gorontalo di Limboto.
Dalam kesempatan itu, Wagub hadir mewakili Gubernur Gorontalo. Ia menekankan bahwa Kabupaten Gorontalo telah melewati banyak fase perubahan. Wilayah tersebut berkembang dari daerah agraris tradisional menjadi daerah yang kini bergerak ke arah modern dan lebih adaptif. Perjalanan panjang tersebut tidak lepas dari peran masyarakat, pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan semua pemangku kepentingan yang terus menjaga kekompakan.
Usia 352 Tahun Menjadi Momentum Transformasi
Wagub Idah menjelaskan bahwa usia Kabupaten Gorontalo yang sangat panjang menunjukkan kuatnya fondasi budaya dan nilai kebersamaan masyarakat. Namun ia menegaskan bahwa perjalanan panjang saja tidak cukup. Tantangan masa kini jauh lebih kompleks dibandingkan masa lalu. Perubahan iklim, dinamika ekonomi global, hingga tuntutan pelayanan publik memaksa pemerintah daerah melakukan inovasi.
Menurut Wagub, daerah harus mampu bergerak cepat mengikuti perkembangan zaman. Layanan publik tidak bisa lagi berjalan dengan pola lama. Masyarakat kini menuntut pelayanan yang lebih cepat, praktis, dan berbasis teknologi. Karena itu, pemerintah Kabupaten Gorontalo perlu mendorong digitalisasi dan modernisasi tata kelola, baik di pemerintahan maupun sektor pembangunan lainnya.
Ia menekankan bahwa inovasi bukan sekadar membangun teknologi baru, tetapi juga menciptakan sistem kerja yang efektif. Pemerintah harus lebih responsif menghadapi kebutuhan masyarakat, terutama dalam pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik.
Kebersamaan Jadi Pondasi Utama Pembangunan
Selain inovasi, Wagub menegaskan pentingnya kebersamaan seluruh komponen masyarakat. Tanpa kerja kolektif yang kuat, pembangunan daerah akan berjalan lambat. Semua pemangku kepentingan harus memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Gorontalo.
Wagub menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan strategis. Harmoni antara kedua level pemerintahan akan membuat program lebih mudah dijalankan di lapangan. Ia menekankan bahwa seluruh pihak harus mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi.
Nilai-nilai budaya Gorontalo juga harus tetap menjadi fondasi. Adati Hula-Hulaa To Sara’a disebut sebagai prinsip dasar yang perlu dijaga. Nilai adat tersebut mengajarkan keharmonisan, saling menghargai, dan bekerja bersama. Dengan menjaga nilai tersebut, pembangunan akan lebih kokoh.
Dukungan Pemprov untuk Program Prioritas Daerah
Dalam sambutannya, Wagub Idah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen mendukung program prioritas Kabupaten Gorontalo. Dukungan itu mencakup berbagai sektor penting.
Pertama adalah ketahanan pangan. Pemerintah provinsi ingin memastikan pasokan pangan selalu stabil, terutama karena sektor pertanian menjadi tulang punggung wilayah ini. Penguatan sistem irigasi, penyediaan benih unggul, serta pendampingan petani menjadi perhatian utama.
Kedua adalah penguatan pertanian modern. Kabupaten Gorontalo memiliki potensi pertanian yang besar. Dengan sistem budidaya modern, hasil pertanian dapat meningkat dan memberi nilai tambah bagi masyarakat. Teknologi menjadi bagian penting dalam perubahan ini.
Ketiga adalah pembangunan infrastruktur. Jalan, jembatan, irigasi, dan fasilitas publik lain harus terus diperbaiki. Infrastruktur yang baik akan memperlancar aktivitas ekonomi dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Keempat adalah layanan pendidikan dan kesehatan. Pemerintah provinsi ingin memastikan akses pendidikan dan kesehatan semakin mudah. Program peningkatan kualitas guru, beasiswa, pembangunan sekolah, peningkatan fasilitas puskesmas, serta layanan kesehatan gratis menjadi bagian dari komitmen ini.
Kelima adalah pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kabupaten Gorontalo memiliki banyak potensi wisata alam dan budaya. Dengan dukungan pemerintah provinsi, sektor ini diharapkan memberi dampak ekonomi lebih besar, terutama bagi pelaku usaha lokal, UMKM, dan generasi muda.
Program Strategis Nasional Tetap Jadi Prioritas
Wagub juga menyampaikan dukungan terhadap program strategis nasional yang dijalankan di Gorontalo. Program-program seperti Sekolah Garuda, Koperasi Merah Putih, serta program makan bergizi gratis akan terus diperkuat. Menurutnya, program tersebut membantu meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi syarat agar program nasional bisa berjalan efektif. Pemerintah kabupaten harus berperan aktif dalam mempercepat implementasi, sedangkan pemerintah provinsi akan memastikan dukungan anggaran dan pendampingan teknis tetap tersedia.
Penutup: Semangat Baru untuk Masa Depan Gorontalo
Wagub Idah berharap momentum HUT Kabupaten Gorontalo dapat menjadi titik awal semangat baru bagi seluruh masyarakat. Inovasi dan kebersamaan harus menjadi dua pilar utama pembangunan. Dengan memegang teguh nilai budaya, memperkuat kolaborasi, dan terus mendorong perubahan, Kabupaten Gorontalo diyakini mampu menghadapi tantangan apa pun.
Ia juga berharap seluruh pemangku kepentingan tetap menjaga stabilitas dan keharmonisan. Dengan demikian, Kabupaten Gorontalo akan terus maju dan menjadi daerah yang kuat, mandiri, serta sejahtera.

Cek Juga Artikel Dari Platform radarjawa.web.id
