
Sebuah video yang memperlihatkan mobil pikap mengangkut rombongan emak-emak terbalik di jalanan Kabupaten Gowa mendadak viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (4/8) sore, diduga akibat pengemudi mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan.
Vidio berdurasi 30 detik itu ramai dibagikan di berbagai platform sosial media. Dalam rekaman, terlihat puluhan ibu-ibu berada di bak belakang mobil pikap. Mobil tersebut melajut kencang, berbelok dengan tajam, lalu tiba-tiba hilang kendali dan terguling di sisi jalan
Tidak Ada Korban Jiwa, Beberapa Emak-emak Luka Ringan
Kapolsek Somba Opu, Kompol Mustari, membernarkan kejadian tersebut dan mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,
“Benar, ada kejadian mobil pikap membawa rombongan ibu-ibu terguling di kawasan Jalan Poros Pallangga. Mereka dalam perjalanan menghadiri acara keluarga,” jelasnya saat dikonfirmasi Selasa (5/8).
Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah penumpang mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan penanganan di puskesmas terdekat.
Diduga Overload dan Ngebut
Dari hasil pemeriksaan awal, pikap tersebut diduga kelebihan muatan dan dikemudikan dengan kecepatan tinggi saat melewati tikungan.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan terbuka untuk mengangkut penumpang, apalagi dengan jumlah berlebihan. Sangat berbahaya,” tegas Kompol Mustari.
Pihak kepolisian juga telah memanggil sopir untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Warganet Geram dan Prihatin
Insiden ini pun memicu reaksi warganet. Banyak yang menyayangkan aksi nekat tersebut, terutama karena menyangkut keselamatan orang banyak
Udah tahu pikap bukan buat angkut orang, masih aja dipakai begitu. Untung nggak ada yang parah,” tulis akun @makassarinfo.
Sebagian netizen juga menyoroti kelalaian pengemudi dan berharap ada tindakan tegas agar kejadian serupa tak terulang.
Catatan Keselamatan
Mobil pikap merupakan kendaraan barang dan tidak dirancang untuk mengangkut manusia di bak belakang. Polisi mengimbau warga agar menggunakan kendaraan sesuai peruntukannya, terlebih jika membawa rombongan dalam jumlah banyak.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal kesadaran dan tanggung jawab terhadap penumpang, seperti yang diingatkan dalam laporan dari rumahjurnal.