wikiberita.net – Pemerintah Kota (Pemko Pekanbaru) resmi membuka seleksi terbuka untuk jabatan camat dan lurah di lingkungan Pemko. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan aparatur yang memimpin di tingkat wilayah memiliki kompetensi serta integritas yang tinggi.
Seleksi ini diumumkan secara resmi melalui Surat Pengumuman Nomor 04/PANSEL-JAB/IX/2025 tentang seleksi jabatan camat dan lurah Pemko Pekanbaru Tahun 2025.
Komitmen Transparansi dari Wali Kota Pekanbaru
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyampaikan bahwa seleksi terbuka ini bertujuan untuk menjaring ASN terbaik yang mampu bekerja dan melayani masyarakat dengan profesional.
“Kami membuka kesempatan untuk jabatan camat dan lurah di Pekanbaru dengan seleksi terbuka. Seleksi ini saya jamin akan transparan dan memiliki kriteria sesuai standar pelayanan dan kinerja,” kata Agung pada Minggu (28/9/2025).
Ia menegaskan, camat dan lurah bukan hanya pejabat administratif, tetapi juga pemimpin wilayah yang harus mengayomi masyarakat dan mendorong partisipasi publik dalam pembangunan.
Peran Strategis Camat dan Lurah
Menurut Agung, camat dan lurah memiliki peran penting sebagai penghubung langsung pemerintah dengan masyarakat. Mereka tidak hanya mengurus administrasi kependudukan dan pelayanan publik, tetapi juga memimpin koordinasi soal keamanan, kebersihan lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Suksesnya program pemerintah harus melibatkan partisipasi masyarakat. Kalau camat dan lurahnya seperti ‘raja’ di wilayahnya, masyarakat enggan ikut berpartisipasi,” tegasnya.
Karena itu, camat dan lurah yang terpilih diharapkan dapat menjadi teladan dan penggerak di wilayahnya.
Dorongan untuk Menghidupkan Kegiatan Masyarakat
Agung juga mengingatkan agar para camat dan lurah hasil seleksi terbuka ini dapat mengaktifkan kembali kegiatan masyarakat, seperti:
- Poskamling untuk menjaga keamanan lingkungan.
- Posyandu untuk mendukung kesehatan ibu dan anak.
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta RT/RW sebagai mitra pemerintah di tingkat lokal.
- Kegiatan keagamaan dan sosial seperti pengajian ibu-ibu.
- Kegiatan olahraga rakyat untuk memperkuat kebersamaan dan kesehatan masyarakat.
“Kegiatan seperti itu penting untuk menjaga rasa kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat,” ujarnya.
Seleksi yang Transparan dan Akuntabel
Pemko Pekanbaru memastikan proses seleksi camat dan lurah berlangsung secara transparan, objektif, dan akuntabel. Panitia seleksi khusus dibentuk untuk menilai para calon berdasarkan kompetensi dan kinerja, bukan karena kedekatan pribadi atau kepentingan politik.
Agung menegaskan, sistem seleksi terbuka ini membuat proses penempatan pejabat menjadi lebih adil dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Tidak lagi semata-mata penunjukan, tetapi benar-benar berdasarkan kompetensi. Dengan begitu, pelayanan publik bisa lebih responsif, cepat, dan berkualitas,” kata Agung.
Harapan untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Camat dan lurah disebut sebagai “garda terdepan” pelayanan publik, karena berhubungan langsung dengan masyarakat. Mereka menjadi kunci untuk memastikan kelancaran administrasi kependudukan, pengelolaan tanah, dan berbagai program pemerintah di tingkat lokal.
Dengan proses seleksi yang terbuka dan berbasis kompetensi, diharapkan camat dan lurah yang terpilih memiliki ide-ide segar dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menyelesaikan persoalan yang ada di wilayahnya.
Kesimpulan
Pembukaan seleksi terbuka camat dan lurah di Pekanbaru menjadi langkah strategis untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, adil, dan profesional.
Pesan Wali Kota Agung Nugroho menegaskan pentingnya pelayanan publik yang responsif, partisipasi masyarakat yang lebih aktif, dan kepemimpinan yang mampu membawa perubahan positif di tingkat lokal.
Dengan sistem yang lebih terbuka dan terukur ini, diharapkan aparatur yang terpilih dapat menjadi motor penggerak kemajuan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pekanbaru.
Cek juga artikel terbaru dari musicpromote
