wikiberita – Wilayah Maluku kembali diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,4 pada Senin pagi. Getaran terasa di beberapa daerah pesisir, terutama di sekitar Laut Seram, namun tidak menimbulkan kerusakan berarti. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa pusat gempa berada di laut dengan kedalaman dangkal, sehingga getarannya terasa cukup kuat di daratan terdekat.
Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, warga sempat panik dan keluar rumah untuk mencari tempat aman. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan kerusakan signifikan maupun korban akibat peristiwa tersebut.
1. Gempa Berpusat di Laut Seram
Berdasarkan data yang dihimpun dari pengamatan seismik, gempa berkekuatan M 4,4 tersebut terjadi pada pukul 07.18 WIT dengan pusat di Laut Seram, sekitar 32 kilometer timur laut Kabupaten Seram Bagian Barat. Kedalaman gempa tercatat sekitar 10 kilometer, yang termasuk kategori dangkal.
Kedalaman yang relatif dangkal membuat getaran lebih mudah dirasakan di permukaan. Beberapa warga di Kabupaten Seram Bagian Barat, Ambon, dan Seram Bagian Timur melaporkan merasakan guncangan ringan hingga sedang selama beberapa detik.
2. Warga Panik, tapi Situasi Segera Terkendali
Sesaat setelah gempa terjadi, warga di beberapa perkampungan pesisir sempat berhamburan keluar rumah. Beberapa sekolah menghentikan kegiatan belajar sejenak untuk menenangkan siswa dan memastikan keamanan bangunan. Namun, situasi berangsur normal setelah diketahui gempa tidak menimbulkan ancaman lebih lanjut.
Seorang warga di Piru, Seram Bagian Barat, mengatakan getarannya terasa seperti hentakan cepat yang menggoyang perabot rumah. “Kami sempat panik, tapi tidak lama. Setelah beberapa menit, semuanya kembali tenang,” ujarnya.
3. Tidak Berpotensi Tsunami dan Tidak Timbulkan Kerusakan
Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini tidak menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat memicu tsunami. Karena sumbernya berasal dari aktivitas sesar lokal di dasar laut, energi yang dilepaskan relatif kecil.
Petugas dari BPBD daerah setempat telah melakukan pemantauan lapangan dan memastikan tidak ada laporan kerusakan pada infrastruktur publik maupun rumah warga. Meski demikian, pemerintah daerah tetap mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
4. Maluku Termasuk Wilayah Seismik Aktif
Daerah Maluku dikenal sebagai salah satu wilayah dengan aktivitas seismik tinggi di Indonesia. Letaknya yang berada di antara pertemuan tiga lempeng besar — Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia — membuat wilayah ini sering mengalami gempa dengan berbagai magnitudo.
Laut Seram sendiri merupakan salah satu zona yang cukup aktif secara tektonik. Aktivitas gempa di wilayah ini umumnya disebabkan oleh pergerakan sesar lokal yang masih aktif. Meskipun sebagian besar gempa tidak merusak, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat sejarah wilayah ini pernah mengalami gempa besar yang menimbulkan korban dan kerusakan.
5. Imbauan Pemerintah dan Pentingnya Kesiapsiagaan
Menanggapi peristiwa ini, pemerintah daerah bersama BPBD mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Masyarakat di pesisir diminta segera menjauh dari pantai jika merasakan gempa kuat yang berlangsung lama, meskipun belum ada peringatan resmi tsunami.
Selain itu, warga diingatkan untuk memastikan kondisi rumah dan bangunan aman dari risiko runtuh. Pemerintah juga terus mendorong edukasi kesiapsiagaan bencana, termasuk latihan evakuasi dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tanda-tanda alam.
Gempa berkekuatan sedang seperti yang terjadi di Laut Seram kali ini memang tidak menimbulkan kerusakan besar, tetapi menjadi pengingat bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat aktivitas geologi tinggi. Kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan informasi yang benar menjadi kunci agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan potensi bencana secara aman dan tangguh.
