wikiberita – Publik dunia hiburan kembali dikejutkan dengan kabar pemeriksaan DJ Panda, seorang disc jockey yang cukup dikenal di berbagai klub malam Jakarta dan kota besar lainnya. Ia diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus pengancaman yang dilaporkan oleh seorang rekannya sesama pekerja hiburan. Pemeriksaan berlangsung pada Senin siang dan menarik perhatian media yang telah menunggu di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Meski kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, kehadiran DJ Panda ke markas kepolisian menimbulkan banyak spekulasi di kalangan publik, terutama karena sebelumnya ia dikenal cukup aktif di media sosial dan memiliki citra positif di dunia hiburan malam.
1. Datang Penuhi Panggilan Penyidik
DJ Panda tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Mengenakan pakaian kasual dan masker hitam, ia tampak tenang saat berjalan menuju ruang penyidik. Pemeriksaan berlangsung selama beberapa jam untuk dimintai keterangan sebagai saksi terlapor dalam dugaan tindak pengancaman.
Kepada awak media yang menunggu, kuasa hukum DJ Panda menyampaikan bahwa kliennya bersikap kooperatif dan siap memberikan penjelasan sesuai fakta. “Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan berharap semuanya bisa segera terang,” ujarnya singkat.
2. Laporan Berawal dari Perselisihan Pribadi
Kasus ini bermula dari perselisihan antara DJ Panda dan seorang rekannya yang juga berprofesi sebagai entertainer. Menurut informasi awal, keduanya sempat terlibat perdebatan terkait masalah kerja sama dalam sebuah acara musik. Perselisihan tersebut kemudian berujung pada dugaan ancaman yang disampaikan melalui pesan singkat.
Pihak pelapor merasa terintimidasi oleh ucapan tersebut dan memutuskan melapor ke pihak kepolisian. Meskipun isi pesan belum diungkap secara rinci, penyidik menyatakan sedang memverifikasi bukti digital yang diajukan oleh pelapor.
3. DJ Panda Bantah Lakukan Pengancaman
Dalam keterangannya, DJ Panda membantah melakukan pengancaman. Ia menegaskan bahwa percakapan yang menjadi dasar laporan hanyalah bentuk ekspresi kekesalan dan tidak mengandung unsur ancaman sebagaimana dimaksud dalam undang-undang.
“Tidak ada maksud untuk menakut-nakuti siapa pun. Itu hanya salah paham dalam komunikasi,” katanya melalui pernyataan singkat usai pemeriksaan. Ia juga berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan cara baik-baik tanpa harus memperpanjang proses hukum.
4. Polisi Dalami Bukti dan Keterangan Pihak Terkait
Polda Metro Jaya memastikan akan menindaklanjuti laporan sesuai prosedur. Sejumlah saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan, termasuk pihak yang diduga menjadi korban, beberapa rekan kerja, serta pihak yang mengetahui percakapan antara keduanya.
Penyidik juga melakukan penelusuran terhadap bukti elektronik seperti tangkapan layar dan rekaman suara yang dilampirkan dalam laporan. Jika ditemukan unsur pidana, kasus ini bisa naik ke tahap penyidikan lebih lanjut. Namun hingga kini, status DJ Panda masih sebagai saksi terlapor.
5. Reaksi Publik dan Dunia Hiburan
Kasus yang melibatkan DJ Panda segera menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak rekan sesama DJ dan penggemar yang menyatakan dukungan, berharap ia dapat melewati persoalan ini dengan baik. Di sisi lain, sebagian netizen menyoroti pentingnya menjaga etika komunikasi di era digital, terutama bagi figur publik.
Sejumlah promotor acara musik juga menyatakan bahwa mereka akan menunggu kepastian hukum sebelum mengambil keputusan terkait kontrak kerja sama dengan DJ Panda. Meski demikian, beberapa di antaranya yakin kasus ini hanya kesalahpahaman yang bisa diselesaikan secara damai.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan. Sementara itu, DJ Panda menyatakan akan tetap fokus pada kegiatan profesionalnya sambil mengikuti proses hukum yang berjalan. Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran agar setiap pihak lebih bijak dalam berkomunikasi, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
