wikiberita.net Program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di RW 10, Kelurahan Sukamaju, mendapat apresiasi dari Tim Penilai Provinsi Jawa Barat. Evaluasi akhir berjalan lancar dan seluruh kegiatan dapat dipaparkan dengan jelas oleh tim Kota Depok. Program ini menjadi salah satu yang dianggap berhasil menunjukkan perubahan nyata di tingkat masyarakat.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, menyampaikan bahwa presentasi tim Kota Depok diterima dengan baik. Semua kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dijelaskan secara rinci. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan evaluasi tidak lepas dari kolaborasi banyak perangkat daerah yang ikut terlibat.
Perangkat Daerah Kerja Sama Tingkatkan Dampak Program
Selama pelaksanaan program, banyak kegiatan yang telah dijalankan di RW 10 Sukamaju. Kegiatan tersebut meliputi pelatihan perempuan, edukasi pengasuhan anak, penguatan kesiapsiagaan bencana, dan pelatihan ekonomi berbasis potensi lokal. Program-program ini dirancang agar perempuan mampu berperan lebih aktif dalam keluarga maupun masyarakat.
Di sisi lain, perangkat daerah seperti Dinas PUPR dan Dinas Perumahan dan Permukiman ikut mendukung program dari sisi infrastruktur. Mereka memperbaiki jalan lingkungan, drainase, serta rumah tidak layak huni. Perbaikan ini memberi dampak langsung pada kenyamanan masyarakat.
Kombinasi kegiatan fisik dan nonfisik membuat perubahan yang terjadi lebih menyeluruh. Menurut Nessi, hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat program di RW 10 mendapat nilai baik dari tim provinsi.
Penilai Jabar Apresiasi Perubahan yang Terlihat Jelas
Pada sesi paparan, Tim Penilai Jabar memberikan respon positif terhadap capaian di RW 10. Mereka menilai bahwa program berjalan konsisten dan memiliki hasil nyata. Semua kegiatan juga dilengkapi data dan dokumentasi sehingga memudahkan tim dalam menilai.
Selain kegiatan pemerintah, kontribusi dunia usaha, CSR perusahaan, dan akademisi ikut memperkuat nilai program. Kerja sama ini menunjukkan bahwa P2WKSS melibatkan banyak pihak yang peduli dan ingin mendukung masyarakat Sukamaju.
Nessi memaparkan kondisi RW 10 sebelum program dimulai. Setelah itu, ia menampilkan kondisi terbaru yang menunjukkan banyak perubahan. Hasilnya cukup signifikan. Pemberdayaan ekonomi meningkat. Angka stunting menurun. Empat anak putus sekolah berhasil kembali mengenyam pendidikan. Semua ini dinilai sebagai bukti kuat bahwa program berjalan efektif.
Warga RW 10 Terlibat Aktif dalam Setiap Kegiatan
Keberhasilan program tidak bisa dilepaskan dari peran warga RW 10. Mereka ikut terlibat dalam pelatihan, kerja bakti, kegiatan swadaya, hingga pendampingan sosial. Tingkat partisipasi warga dinilai tinggi dan menjadi alasan utama mengapa banyak kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Peran Lurah Sukamaju juga mendapat apresiasi. Ia mampu menggerakkan berbagai potensi lokal dan membangun kerja sama dengan universitas serta perusahaan. Kolaborasi ini membantu menguatkan kegiatan P2WKSS dan membuat hasilnya lebih berkelanjutan.
Menurut Nessi, warga RW 10 menunjukkan semangat yang kuat. Mereka merasa memiliki program ini. Karena itu, setiap kegiatan dapat diterima dengan baik di lapangan.
Program Tidak Berhenti, Berlanjut ke Skema Sri Baduga
Meskipun penilaian P2WKSS tingkat provinsi sudah memasuki tahun terakhir, programnya tidak akan dihentikan. Pemkot Depok telah menyiapkan skema keberlanjutan melalui program Sri Baduga. Program baru ini tetap memuat kegiatan yang mirip dengan P2WKSS, namun fokusnya diarahkan pada kinerja kelurahan.
Pemkot Depok juga telah menyiapkan rencana monitoring jangka panjang. Tahun berikutnya, tim akan turun kembali untuk melihat kelanjutan pelatihan dan pendampingan. Warga akan dibantu dalam pengurusan izin usaha, IPRT, sertifikasi halal, pemasaran produk, hingga desain kemasan.
Dengan langkah ini, hasil program P2WKSS tidak berhenti hanya pada tahun penilaian. Warga tetap mendapatkan pendampingan agar bisa mandiri secara ekonomi.
Optimisme Mencapai Hasil Terbaik
Melihat capaian yang sudah diraih, Nessi optimistis bahwa RW 10 Sukamaju bisa mendapatkan nilai tinggi pada penilaian akhir. Ia menyampaikan bahwa kerja keras warga sangat membantu pemerintah. Semangat gotong royong membuat banyak kegiatan berjalan lebih mudah.
Ia berharap capaian RW 10 bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Depok. Program pemberdayaan seperti ini dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga, memperkuat ekonomi lokal, dan mendukung peningkatan IPM Kota Depok.
Nessi juga berharap praktik baik dari RW 10 dapat diperluas ke wilayah lain. Ia ingin melihat lebih banyak kelurahan yang mampu menjalankan program sosial dengan melibatkan berbagai pihak.
Kesimpulan
Program P2WKSS di RW 10 Sukamaju terbukti memberi dampak nyata bagi masyarakat. Perubahan terlihat jelas, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun kualitas lingkungan. Tim Penilai Jabar memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Keberhasilan ini tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari warga yang aktif terlibat.
Dengan keberlanjutan program melalui skema Sri Baduga, RW 10 Sukamaju masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Kerja bersama antara masyarakat, pemerintah, akademisi, dan dunia usaha menjadi kunci agar hasil program tetap bertahan dan terus membawa manfaat.

Cek Juga Artikel Dari Platform indosiar.site
