wikiberita.net Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengunjungi para korban insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta yang tengah dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Dalam kunjungannya, Pramono memastikan seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis secara intensif oleh tim dokter rumah sakit.
Ia mengatakan sebagian besar korban sudah dalam kondisi sadar dan mampu berkomunikasi.
“Beberapa korban saya ajak berbicara. Mereka sadar dan mulai stabil, meski masih tampak syok,” ujar Pramono setelah melihat langsung kondisi pasien.
Menurutnya, tim medis bekerja dengan cepat dan profesional dalam menangani situasi darurat sejak korban pertama kali dibawa ke rumah sakit.
Kondisi Terkini Para Korban
Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, total ada beberapa korban luka-luka akibat insiden tersebut.
Sebagian mengalami luka bakar ringan hingga sedang, sementara satu korban disebut masih dalam proses operasi karena luka yang lebih serius di bagian tubuh tertentu.
“Yang satu korban sedang dipersiapkan untuk tindakan operasi. Kondisinya stabil, tetapi memerlukan tindakan lanjutan agar pemulihan lebih cepat,” kata Pramono.
Pihak rumah sakit juga memastikan semua pasien mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan, termasuk dukungan psikologis untuk mengatasi trauma.
Beberapa korban yang kondisinya ringan direncanakan menjalani observasi selama beberapa hari ke depan sebelum dipulangkan.
Respon Cepat Pemerintah Daerah
Pemprov DKI Jakarta langsung mengerahkan berbagai pihak untuk membantu korban dan keluarga mereka.
Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan BPBD DKI bergerak cepat sejak laporan ledakan diterima.
Petugas gabungan langsung mengevakuasi korban, mengamankan lokasi, serta melakukan penyelidikan awal.
“Begitu kami mendapat kabar, semua unsur Pemprov langsung dikerahkan. Fokus utama kami adalah keselamatan dan pemulihan korban,” tegas Pramono.
Selain bantuan medis, Pemprov juga menyediakan layanan konseling bagi siswa dan guru yang terdampak secara psikologis akibat kejadian ini.
Diduga Berasal dari Tabung Gas Laboratorium
Meski penyelidikan masih berlangsung, informasi awal menyebut bahwa ledakan diduga berasal dari tabung gas yang digunakan di laboratorium sekolah.
Tabung tersebut kemungkinan mengalami kebocoran sebelum akhirnya meledak dan menyebabkan kepanikan di lingkungan sekolah.
Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah diterjunkan untuk memeriksa lokasi kejadian dan mengumpulkan bukti.
Hasil pemeriksaan akan menjadi dasar untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut.
“Penyelidikan sedang berjalan. Kami menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian agar tidak menimbulkan spekulasi,” ujar Pramono.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi demi menjaga ketenangan publik.
Pihak Sekolah dan Guru Beri Dukungan Moral
Pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan guru SMAN 72, turut mendampingi keluarga korban di rumah sakit.
Mereka memberikan dukungan moral serta memastikan siswa yang lain tidak panik dan tetap tenang menjalani proses belajar.
“Guru-guru ikut mendampingi anak-anak yang dirawat. Kami juga menenangkan teman-teman mereka di sekolah agar tetap fokus,” ujar salah satu guru yang hadir di rumah sakit.
Selain itu, pihak sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi prosedur keselamatan di laboratorium.
Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Langkah Pemerintah untuk Evaluasi Keselamatan Sekolah
Gubernur Pramono menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan audit keselamatan di seluruh sekolah di Jakarta.
Evaluasi mencakup pemeriksaan alat laboratorium, sistem ventilasi, hingga kesiapan prosedur darurat di tiap satuan pendidikan.
“Kami akan memastikan setiap sekolah memiliki standar keamanan yang ketat, terutama di fasilitas laboratorium dan bengkel praktik,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan menggandeng Dinas Pendidikan dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan sosialisasi terkait manajemen risiko bahan berbahaya di sekolah-sekolah.
Langkah preventif ini diharapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan di lingkungan belajar.
Keluarga Korban Dapat Pendampingan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban.
Dinas Sosial menurunkan petugas untuk memberikan pendampingan, mulai dari kebutuhan logistik, akomodasi, hingga dukungan mental.
“Kami pastikan keluarga korban tidak sendirian. Semua bantuan yang dibutuhkan sudah kami siapkan,” tutur Pramono.
Selain bantuan langsung, Pemprov juga akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh total.
Langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab moral pemerintah kepada warganya.
Suasana Rumah Sakit Mulai Kondusif
Pantauan di RS Islam Cempaka Putih menunjukkan suasana mulai kondusif.
Petugas medis masih terus memantau perkembangan pasien, sementara keluarga korban terlihat menunggu dengan tenang di ruang tunggu.
Beberapa pejabat daerah juga datang menjenguk untuk memberikan dukungan moral.
Pihak rumah sakit mengatur agar kunjungan dilakukan secara bergiliran agar tidak mengganggu proses perawatan.
“Tim dokter bekerja maksimal, dan komunikasi dengan keluarga korban terus kami jaga,” kata salah satu perwakilan RS Islam Cempaka Putih.
Kesimpulan: Fokus pada Pemulihan dan Evaluasi
Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi peringatan penting tentang pentingnya keselamatan di lingkungan pendidikan.
Meski sebagian besar korban kini sudah sadar, pemerintah tetap menaruh perhatian besar terhadap pemulihan mereka.
Pramono menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan korban pulih sepenuhnya dan proses evaluasi keselamatan sekolah berjalan cepat.
Ia juga berharap masyarakat tidak berspekulasi dan tetap tenang menunggu hasil penyelidikan resmi.
“Yang terpenting sekarang adalah keselamatan dan pemulihan anak-anak kita. Kami akan pastikan kejadian ini tidak terulang,” tutup Gubernur Pramono.
Dengan koordinasi yang baik antara Pemprov DKI Jakarta, pihak rumah sakit, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh korban bisa segera sembuh dan kegiatan belajar di SMAN 72 dapat kembali berjalan normal dalam waktu dekat.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritabandar.com
