wikiberita – Jakarta — Jaksa Agung Republik Indonesia resmi melantik Yudi Indra Gunawan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara (Kajati Kaltara) dalam upacara pelantikan yang digelar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, pada awal pekan ini. Pelantikan tersebut menandai tonggak baru dalam jajaran pimpinan kejaksaan, dengan harapan mampu memperkuat kinerja lembaga penegak hukum di wilayah paling utara Indonesia.
Yudi Indra Gunawan menggantikan pejabat sebelumnya yang kini mendapatkan penugasan baru di lingkungan Kejaksaan Agung. Dalam sambutannya, Jaksa Agung menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, serta kecepatan dalam menegakkan hukum di daerah perbatasan yang memiliki kompleksitas tinggi.
1. Pelantikan Berlangsung Khidmat dan Tertib
Upacara pelantikan berlangsung secara khidmat dengan dihadiri oleh pejabat tinggi Kejaksaan Agung, perwakilan kementerian, serta jajaran dari Kejati dan Kejari seluruh Indonesia. Dalam prosesi tersebut, Yudi Indra Gunawan mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Jaksa Agung dan disaksikan oleh rohaniawan serta tamu undangan.
Acara berjalan dengan penuh penghormatan terhadap nilai-nilai profesionalisme dan integritas. Setelah pengambilan sumpah, Yudi menerima tongkat komando simbolis sebagai tanda resmi menjabat sebagai Kajati Kaltara yang baru.
2. Harapan Baru untuk Penegakan Hukum di Kaltara
Kalimantan Utara dikenal sebagai wilayah strategis dengan tantangan hukum yang beragam, mulai dari kasus perbatasan, sumber daya alam, hingga perdagangan lintas negara. Dalam pidatonya, Yudi menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi antar-instansi dan meningkatkan transparansi dalam setiap proses penegakan hukum.
Ia juga menyoroti pentingnya pelayanan hukum yang humanis bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil yang masih minim akses terhadap informasi dan keadilan. “Kami akan berupaya agar masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Utara merasakan kehadiran negara dalam penegakan hukum yang adil,” ujarnya dalam sambutan singkatnya.
3. Fokus pada Pemberantasan Korupsi dan Perlindungan Masyarakat
Dalam arah kebijakannya, Yudi Indra Gunawan menempatkan pemberantasan korupsi dan perlindungan terhadap kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Ia menegaskan akan memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum lain seperti kepolisian, KPK, dan lembaga pengawas daerah untuk menekan potensi penyimpangan keuangan negara.
Selain itu, Kejati Kaltara juga akan memperkuat fungsi intelijen kejaksaan dalam mencegah tindak pidana, serta meningkatkan pelayanan hukum melalui program jaksa menyapa dan penyuluhan hukum ke masyarakat. Pendekatan ini diharapkan mampu membangun kepercayaan publik terhadap institusi kejaksaan.
4. Dukungan dan Tantangan di Daerah Perbatasan
Sebagai provinsi termuda di Indonesia, Kalimantan Utara memiliki karakteristik khusus. Wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia membuat pengawasan hukum dan keamanan menjadi prioritas penting. Yudi Indra Gunawan dihadapkan pada tantangan besar dalam memastikan bahwa penegakan hukum tidak hanya kuat di kota besar seperti Tarakan, tetapi juga merata hingga ke kabupaten-kabupaten di pedalaman.
Sejumlah tokoh masyarakat menyambut positif pelantikan ini. Mereka berharap sosok Kajati baru dapat membawa perubahan nyata dan memperkuat kerja sama antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.
5. Pesan Jaksa Agung: Jaga Integritas dan Kepercayaan Publik
Dalam arahannya, Jaksa Agung menegaskan bahwa jabatan Kajati bukan sekadar posisi administratif, melainkan amanah besar dalam menjaga wibawa hukum dan kepercayaan masyarakat. Ia berpesan agar seluruh jajaran kejaksaan di Kaltara bekerja dengan hati, berpegang pada prinsip keadilan, dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan wewenang.
“Penegakan hukum harus berpihak pada kebenaran dan keadilan, bukan pada kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya dalam sambutan.
Pelantikan Yudi Indra Gunawan ini diharapkan menjadi awal baru bagi peningkatan kinerja Kejati Kalimantan Utara. Dengan latar belakang dan pengalaman panjang di berbagai bidang kejaksaan, ia diharapkan mampu membawa institusi tersebut menjadi lebih modern, transparan, dan dekat dengan masyarakat.
